Header Ads

RUMAH BELAJAR

Daftar Blog Saya

Wirausaha Produk Kerajinan untuk Pasar Lokal

Materi Prakarya Kelas XII Semester Ganjil


BAB I
Wirausaha Produk Kerajinan untuk Pasar Lokal  
By: Muhammad Jafar, S.T

Hukum ekonomi dasar menjelaskan bahwa terdapat hubungan antara ketersediaan barang di pasar (supply) dengan permintaan pembeli (demand). Titik temu antara permintaan dan pengadaan adalah penetapan harga jual produk. Ketersediaan barang yang melebihi permintaan pembeli akan menurunkan harga barang. Sebaliknya, ketersediaan barang yang lebih rendah daripada permintaan
pembeli, dapat menyebabkan harga barang menjadi tinggi.
  

Produk kerajinan memanfatkan keterampilan tangan. Proses pengerjaan produk kerajinan membutuhkan waktu yang lama. Industri kerajinan hanya dapat menghasilkan jumlah barang yang terbatas dalam rentang waktu tertentu. Berbeda dengan industri manufaktur yang mampu menghasilkan produk dalam jumlah besar dalam waktu yang singkat. Hal tersebut memberikan peluang produk kerajinan dengan keunikannya untuk memasuki pasar sebagai produk dengan jumlah terbatas atau limited edition/limited product. Produk yang unik dengan jumlah terbatas dapat memiliki harga jual yang tinggi. Peluang kerajinan untuk menjadi produk dengan harga yang tinggi, harus dipastikan dengan melakukan riset pasar terhadap minat dan selera pembeli. Hasil riset pasar akan mendasari proses perancangan produk kerajinan yang inovatif.  

Rancangan produk terwujud melalui kegiatan wirausaha dengan didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia, material, peralatan, cara kerja, pasar, dan pendanaan. Sumber daya yang dikelola dalam sebuah wirausaha dikenal pula dengan sebutan 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja), dan Market (pasar).  


Man (manusia) atau SDM (Sumber Daya Manusia), saat ini biasa disebut dengan istilah Man Power (tenaga manusia) atau Mind Power (daya pikir), adalah personel atau orang-orang yang terlibat dalam wirausaha tersebut. Salah satu faktor keberhasilan wirausaha adalah keberhasilan mengelola sumber daya manusia yang terlibat dalam setiap proses yang terjadi dalam usaha. Pengelolaan sumber daya manusia juga termasuk pengelolaan ide-ide inovatif yang dapat bermanfaat, baik untuk perkembangan produk dan maupun usaha secara umum.


Money dapat dipahami sebagai dana yang menjadi modal usaha, perputaran uang melalui pengeluaran dan pemasukan yang terjadi dalam usaha tersebut. Kemampuan pengelolaan uang termasuk kemampuan mengelola keuntungan yang diperoleh untuk pengembangan usaha agar menjadi lebih besar. Material (bahan), machine (peralatan), dan method (cara kerja), adalah bahan yang digunakan, cara produksi, dan peralatan yang digunakan untuk memproduksi barang. Kemampuan wirausahawan dalam mengelola produksi yang efektif dan efisien dapat menghasilkan keuntungan wirausaha yang lebih besar. 

Market adalah pasar sasaran dari produk yang dihasilkan oleh suatu usaha. Pengetahuan tentang pasar sasaran menjadi salah satu kunci penting untuk keberhasilkan suatu usaha. Wirausaha dikembangkan berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan pasar, sehingga peluang produk diserap pasar akan lebih besar. Riset tentang pasar bertujuan pula untuk mengenali pesaing yang ada di pasar tersebut. Posisi suatu usaha terhadap pesaingnya harus diketahui oleh wirausahawan agar dapat memenangkan persaingan. Persaingan yang terjadi dapat mempengaruhi rancangan produk yang akan dibuat serta keputusan penetapan harga jual produk.

Pada pelaksanaan wirausaha, diawali dengan penataan sumber daya manusia yang akan menjadi penggerak kegiatan wirausaha. Dahulu digunakan istilah tenaga manusia atau man power. Namun, saat ini sumber daya manusia lebih dikenal dengan mind power atau daya pikir. Pemikiran manusia lebih berharga daripada tenaga fisik. Sebagian kegiatan sudah dapat digantikan dengan mesin dan robot. Namun, pemikiran kreatif dan inovatif hanya bersumber dari manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Pemikiran kreatif dan inovatif menjadi penggerak dari perekonomian saat ini. Dunia telah melewati empat gelombang peradaban ekonomi. Pada gelombang pertama ekonomi, pertanian menjadi penggerak ekonomi yang utama. Gelombang tersebut dikenal dengan Gelombang Ekonomi Pertanian. Revolusi industri dan perkembangan permesinan membawa babak baru bagi perekonomian. Industri manufaktur bermunculan dan menghasilkan produk secara massal. Produk dari industri massal menjadi  motor penggerak utama ekonomi. Gelombang ini disebut sebagai Gelombang Ekonomi Industri. Gelombang berikutnya muncul sebagai akibat dari inovasi di bidang teknologi informasi. Gelombang ketiga ini disebut sebagai Gelombang Ekonomi Informasi. Sarana dan sumber daya fisik memiliki keterbatasan. Ide dan gagasan kreatif dapat memberikan solusi untuk keterbatasan fisik yang ada. Ide kreatif membuat ekonomi terus tumbuh. Gelombang dengan ide kreatif sebagai penggeraknya disebut sebagai Gelombang Ekonomi Kreatif. Pada gelombang ini industri kreatif menjadi penggerak utamanya. 

Industri-industri yang termasuk ke dalam industri kreatif dikelompokkan ke dalam 14 subsektor. Subsektor tersebut adalah: arsitektur, desain, fesyen, kerajinan, penerbitan dan percetakan, televisi dan radio, musik, film, video dan fotografi, periklanan, layanan komputer dan piranti lunak, pasar dan barang seni, seni pertunjukan, riset dan pengembangan, dan permainan interaktif. Subsektor kerajinan merupakan salah satu yang memberikan kontribusi terbesar, baik terhadap pendapatan negara maupun penyerapan tenaga kerja.


Penataan sumber daya manusia termasuk dalam tahapan awal, yaitu persiapan organisasi. Kegiatan wirausaha dapat dibagi menjadi tiga tahapan. Tahapan pertama adalah persiapan organisasi dan perencanaan produksi. Kegiatan wirausaha membutuhkan kerja sama dari beberapa pihak, baik internal maupun eksternal organisasi. Hubungan baik antara wirausahawan dengan pemasok bahan baku, pekerja, dan pembeli harus terjaga. Hubungan baik dapat terjadi dengan adanya rasa kepercayaan dan sikap saling menghargai. Kerja sama yang baik juga didukung oleh pembagian
tugas yang adil dan sesuai dengan kompetensinya. Pada kegiatan wirausaha produk kerajinan, akan dilakukan pembagian peran dan tanggung jawab. Kompetensi, kerja sama, dan tanggung jawab dari masing-masing anggota organisasi menjadi kunci dari keberhasilan kegiatan wirausaha. Kegiatan terdiri atas pembentukan organisasi dan penetapan tugas dan tanggung jawab, dilanjutkan dengan perencanaan produksi.Perencanaan produksi harus diawali dengan riset pasar, pengembangan desain, dan penetapan produk yang akan dijual. Perencanan produksi meliputi perolehan bahan baku, persiapan bahan dan alat, serta penghitungan biaya produksi. Tahapan pertama ini disebut juga tahapan
Research and Development atau dikenal dengan R & D. Tahap kedua adalah produksi hingga penjualan. Kelompok wirausaha melakukan produksi kerajinan untuk pasar lokal dengan target produksi sesuai perencanaan, pertimbangan kapasitas produksi, dan target penjualan. Pada tahap ini dilakukan pula distribusi produk dan pemasaran. Tahapan ini disebut juga dengan Production and Distribution. Tahapan ketiga adalah evaluasi dari seluruh kegiatan wirausaha yang telah dilakukan. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui kekurangan dan melakukan perencanaan perbaikan, agar wirausaha dapat berkembang menjadi lebih baik. Proses evaluasi  dapat menggunakan metode analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunities, dan Treats), yaitu dengan cara menguraikan kekuatan (Strenght), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities), dan ancaman dari luar (Treats) dari produk kerajinan yang telah dibuat, proses produksi, proses pemasaran dan distribusi, serta pasar sasaran.  


Tugas Portofolio :

Mengenali Diri 


Kenali diri Anda: Apa yang menjadi keunggulan Anda? Apakah mendesain produk kreatif, menghitung keuangan, menggambar iklan, terampil dalam membuat produk? Setiap orang tentunya bisa memiliki lebih dari satu keahlian. Tuliskan keahlianmu tersebut pada selembar kertas kwarto ukuran A4 atau F4, boleh dilengkapi dengan gambar agar lebih informatif dan menarik. Tugas portofolio di simpan rapi dengan menggunakan map plastik lubang. Nanti akan dikumpulkan jika sudah masuk sekolah atau sebelum ujian Semester.

Sumber : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Prakarya dan Kewirausahaan / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018.  



Tidak ada komentar

Gambar tema oleh mammamaart. Diberdayakan oleh Blogger.