IKA Ponpes An-Nuriyah adakan Seminar Keperempuanan
Annuriyahberbagi- IKA Pondok Pesantren An-Nuriyah
Bontocini mengadakan Seminar Keperempuanan
dengan tema Antara Wanita dan Pelecehan Seksual di Pondok Pesantren An-Nuriyah
Bontocini (Ahad, 06/02/2022).
Berbicara tentang seks mungkin sebagian orang menganggap tabu dan tidak
lumrah untuk dibicarakan didepan umum. Padahal ini sangat penting untuk
memberikan edukasi bagi para perempuan apalagi yang masih remaja dan butuh
keiingintahuan seputar masalah keperempuanan. IKA Pondok Pesantren melalui
Ketuanya Satrianingsih, S.Pd beserta pengurusnya mencoba mengangkat tema Antara
Wanita dan Pelecehan Seksual dengan menghadirkan pembicara yang mumpuni
dibidangnya masing-masing.
Tiga Perempuan Luar
Biasa menjadi Pemateri dalam Seminar Keperempuanan di Pondok Pesantrn
An-Nuriyah Bontocini yang sengaja
diundang oleh pengurus IKA Ponpes An-Nuriyah untuk memberikan edukasi tentang
keperempuanan bagi siswa, alumni dan guru-guru MA An-Nuriyah Bontocini. Kegiatan
ini dihadiri para siswa MA An-Nuriyah Bontocini, Para Alumni IKA Pondok Pesantren
An-Nuriyah Bontocini beserta guru-guru dari Pondok Pesantren An-Nuriyah
Bontocini
Kegiaan ini digelar di BLK Komunitas Pondok Pesantren An-Nuriyah
Bontocini dan dibuka secara resmi oleh Pimpinan Pondok Pesantren An-Nuriyah
Bontocini H. M Yahya Ahmad, Lc.,M.Pd.
Para peserta sangat antusias mengikuti acara ini sampai selesai terutama
bagi kaum hawa. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang muncul dari
para peserta selama kegiatan ini berlangsung. Apalagi dipandu oleh moderator
yang powerfull dan cukup energik dalam memandu seminar keperempuanan ini sampai
selesai.
“Perempuan dimata
agama memiliki Derajat yang sangat tinggi, Perempuan adalah tiang Agama, keberhasilan seorang
laki-laki karena ada perempuan hebat yang selalu menemani” Ujar Dr. Hj.
Nurlaelah
Abbas, Lc.,
MA
Ibu Nurlaelah Abbas berpesan bahwa perempuan harus mampu membekali diri dengan ilmu Agama agar mampu menjaga diri dengan baik dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Di era sekarang
ini sebagai perempuan harus mampu menjaga diri dengan baik, harus memiliki ilmu
bela diri demi menjaga harkat dan martabat kita sebagai perempuan, perempuan
harus berani menolak jika ada indikasi pelecehan seksual” Ujar Dr. Farida
Mappatunru, SP.,M.Si.
Melalui pemaparannya
tersebut, Ibu Parida berharap para peserta mampu memahami tentang pentingnya
belajar dan memiliki ilmu bela diri agar bisa terhindar dari pelecehan seksual.
“Terapi Medis kepada korban pelecehan seksual sangat penting, dengan memperhatikan dosis obat yang harus diberikan, juga memperhatikan kondisi mental korban. “ Ujar Sitti Hartina,S.Farm.,Apt.
Dalam Pemaparannya menyampaikan tentang pentingnya Terapi Pelecehan Seksual pada wanita. Seminar ini diharapkan menjadi media perluasan wawasan tentang perempuan dan Pelecehan seksual.
Tidak ada komentar