Penamatan dan Wisuda Tahfidz Pondok Pesantren An-Nuriyah Bontocini Angkatan 17: Sebuah Perayaan Kebanggaan
An-Nuriyahberbagi_Pada 19 Mei
2024, Pondok Pesantren An-Nuriyah Bontocini menggelar acara penamatan dan
wisuda tahfidz angkatan ke-17. Acara yang berlangsung di depan Rusunawa Pondok
Pesantren ini dihadiri oleh Ketua Yayasan Wakaf Nuryah Centre Makassar, orang
tua/wali santri yang tamat, KUA Kecamatan Batang, Ketua Komite Pondok Pesantren
An-Nuriyah Bontocini, Pengawas Bina Kecamatan Batang, Kepala MI, MTs dan MA An-Nuriyah Bontocini serta seluruh santri MI,
MTs, dan MA beserta para ustadz/ustadzah dan karyawan pondok Pondok Pesantren
An-Nuriyah Bontocini.
Ketua panitia, Hajis,
mengungkapkan bahwa acara ini didanai oleh partisipasi seluruh santri MI, MTs,
dan MA An-Nuriyah Bontocini serta para wisudawan dengan jumlah total Rp.
10.140.000,-. Acara ini mengangkat tema "Taburlah Gagasan, Petiklah
Perubahan, dan Raihlah Impian di Masa Depan". Tema ini bermakna bahwa
santri Pondok Pesantren An-Nuriyah Bontocini diharapkan mampu menaburkan
ide-ide yang berkembang, memetik hasil dari perkembangan tersebut, dan meraih
impian serta cita-cita di masa depan.
Pada tahun ini, jumlah santri yang tamat adalah sebanyak 16 orang dari MI, 86 orang dari MTs, dan 74 orang dari MA. Dari seluruh lulusan tersebut, sebanyak 30 orang diwisuda tahfidz, yang berasal dari ketiga tingkatan tersebut. Untuk wisudan terbaik ada tiga orang yaitu Muh. Fadhil Dwi Fakhriansyah, Anhar Maulana jumlah hafalan masing-masing 30 juz dan Wanda Adelia Putri jumlah hafalan 25 Juz.
Kegiatan ini dimeriahkan oleh persembahan Sanggar Seni dan Pramuka Pondok Pesantren An-Nuriyah Bontocini. MC acara ini adalah Nura Adiba dari kelas XI IPA dan Ainun Nisa Luthfiyah dari kelas VIII Al-Hadis, yang memandu acara dengan menggunakan lima bahasa asing, sebuah ciri khas setiap ada acara atau moment penting di Pondok Pesantren An-Nuriyah Bontocini.
Kesan dan pesan dari alumni diwakili oleh Masiyah Aliyaha Saifanah, yang menyampaikan pesan yang sangat menggugah dan menyentuh para hadirin hingga banyak yang tak terasa mengeluarkan air mata. Sementara itu, Syarif Hidayah mewakili santri yang ditinggalkan, menyampaikan rasa terima kasih atas bimbingan kakak kelas selama di pesantren. Dari pihak orang tua, perwakilan orang tua/wali santri dari Manggaukang, SE.,MM Kr. Leo (orang tua dari Andi Ahmad Suriyadi) menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh ustadz/ustadzah yang telah membimbing anaknya selama enam tahun di pesantren.
Sementara Pimpinan Pondok Pesantren An-Nuriyah Bontocini, H. M. Yahya Ahmad, Lc., M.Pd, memberikan tiga pesan penting kepada para santri yang diwisuda: menjaga salat, menghormati orang tua, dan tekun belajar. Ia juga menambahkan bahwa beliau selalu mendoakan agar para alumni agar sukses dan mengingatkan mereka untuk kembali dan membangun pondok pesantren di masa depan.
Acara inti berupa pemanggilan nama-nama wisudawan tahfidz dibacakan oleh Ustadz Emil. Momen ini menjadi puncak kebanggaan bagi para santri yang telah menyelesaikan hafalan Al-Qur'an mereka. Dan Penamatan santi dari tiga tingkatan yang ditandai dengan pengalungan medali dilakukan oleh Ketua Yayasan, Pimpinan Pondok, dan para kepala MI, MTs, dan MA An-Nuriyah Bontocini, menandai kelulusan para santri.
Setelah prosesi wisuda, sesi foto bersama dilakukan untuk mengabadikan momen bersejarah ini. Santri yang tamat berfoto bersama dengan para ustadz/ustadzah, sebagai simbol ikatan yang kuat dan kenangan yang tak terlupakan selama di pesantren.
Acara ini tidak hanya menjadi
perayaan kelulusan, tetapi juga menjadi momentum penting dalam perjalanan hidup
para santri. Mereka diharapkan dapat terus mengamalkan ilmu yang telah
didapatkan di pesantren, serta terus berkontribusi untuk masyarakat dan agama.
Penamatan dan wisuda tahfidz ini juga menunjukkan komitmen Pondok Pesantren An-Nuriyah Bontocini dalam mencetak generasi yang berakhlak mulia dan berilmu pengetahuan. Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras seluruh elemen pesantren, termasuk para ustadz/ustadzah, orang tua, dan tentunya para santri sendiri.
Dengan tema "Taburlah Gagasan, Petiklah Perubahan, dan Raihlah Impian di Masa Depan", acara ini diharapkan dapat menginspirasi para santri untuk terus berusaha dan mencapai cita-cita mereka. Semoga keberhasilan ini menjadi awal dari perjalanan panjang yang penuh berkah dan prestasi bagi para lulusan Pondok Pesantren An-Nuriyah Bontocini.
Para hadirin dan tamu undangan pulang dengan hati yang penuh haru dan bangga, menyaksikan pencapaian luar biasa dari para santri. Acara ini meninggalkan kesan mendalam dan menjadi momen yang tak terlupakan bagi seluruh peserta dan tamu yang hadir.
Tidak ada komentar